Sabtu, 08 September 2012

Tugas Ilmu Budaya Dasar

A.   Manusia dan Kebudayaan
Manusia
           
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluh biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (ilmu biologi). Dalam ilmu-ilmu social manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan mahluk sosial ygang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi). Mahluk yang ingin selalu mempunyai kekuasaan (politik) dan sebagainya.
  1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
    1. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
    2. Hayat; yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
    3. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
    4. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
  1. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
    1. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
    2. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
    3. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia.
Hakekat Manusia :
  1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
  2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
  3. mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi
  4. Mahluk Ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni
Bertitik dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Setudi Kasus :
Menurut studi kasus yang saya lakukan mengenai manusia dan kebudayaan remaja dilingkungan kehidupan saya sudah bisa dibilang menyimpang dari kebudayaan bangsa kita yaitu bangsa timur. Banyak sekali remaja yang melupakan kebudayaan bangsa timur dan lebih mengenal kebudayaan bangsa barat. Contohnya seperti, cara bergaul remaja zaman sekarang, anak SD yang bisa dikatakan belum wajar untuk mengenal istilah berpacaran tetapi mereka sudah mengenal apa itu berpacaran dan tidak hanya mengenal istilahnya saja tetapi juga sudah pernah mencoba apa itu pacaran. Itu dikalangan anak SD berbeda dengan kalangan anak SMP, SMA dan kuliahan yang sudah bisa dikatakan sangat menyimpang dalam mengartikan apa istilah berpacaran. Dari salah mengartikan apa istilah itu banyak remaja yang mengartikan berpacaran itu saling menyayangi dan memberikan apa yang kita punya kepada pacar kita, hal ini sangat salah dan ini mencontoh dari pergaulan anak-anak bangsa barat yang dikatakan dalam pergaulannya sangat bebas dan tidak mengenal cara berbudaya yang baik dan benar. Kasus seperti ini sebenarnya bisa dicegah dengan cara memberitahu, mengajarkan dan menerapkan kebudayaan bangsa kita sejak kecil dikehidupan sehari-hari agar terus terbawa dan terbiasa menerapkannya dilingkungan pergaulannya.
Sumber:
https://devichrisman.wordpress.com/2011/02/23/manusia-dan-kebudayaan/

B. Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesama merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
Studi Kasus :
Studi kasus yang saya lakukan tentang cinta dan kasih saya ambil dari certia anak jalanan yang kurang  bahkan tidak pernah merasakan rasa cinta dan kasih. Bnayak sekali anak jalanan yang terlahir tanpa orang tua, atau terlahir mempunyai orang tua yang tidak pernah memberikan merrka rasa kasih sayang. Karena mereka tidak pernah merasakan rasa cinta dan kasih dari orang terdekat mereka, mereka kadang suka berprilaku tidak sopan terhadap orang lain. Orang-orang seperti ini harus lebih diperhatikan dan diberi pengertian karena mereka dapat juga merugikan orang lain. Seperti contohnya mereka akan melakukan hal tercela yang dapat menyakiti perasaan orang lain tanpa memikirkan perasaan orang yang mereka sakiti hatinya karena mereka sendiri pun tidak mengerti apa arti cinta dan kasih sayang. Anak-anak seperti ini harus diarahkan dan dibimbing, diberi tahu dan diberi cinta dan kasih sayang. Dengan memperhatikan mereka, mengajari mereka, mengasihi mereka, pelan namun pasti mereka pasti akan mengerti dan merasakan kenyamanan dalam hidupnya yang selama ini selalu dipenuhi dengan rasa dengki terhadap orang lain. Dunia ini akan indah jika kita semua yang hidup didunia ini memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama manusia, menghargai, memberi dan mengasihi sesama manusia, maka dunia akan terasa nyaman dan damai karen penuh cinta dan kasih sayang.
Sumber :
C. MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENDERITAAN
Apa sih penderitaan itu ? apakah manusia merasakan pendertiaan ?
Penderitaan merupakan Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.
            Manusia pernah merasakan penderitaan contohnya yaitu :

1.       Penderitaan Sebuah Fenomena Universal
Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran manusia pertama. Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti nafsu dan bujukan syaitan.

2.       Siksaan
Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang nerakadan dosa dan akhirnya firman Tuhan dalam kitab suci Al – Quran. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al –Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang siksaan ini. Dalam Al – Quran surat – surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan bagi orang – orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Namun siksaan yang dialami manusia setelah didunia fana ini tidak akan dibicarakan oleh penulis dalam modul ini, karena itu tugas para ahli agama. Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya.Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.

3.       Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi pendeirta, rasa sakit atau penyakit tidak dapat  kehidupan manusia. Penderitaan rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian yang satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena siksaan orang merasa sakit dank arena merasa sakit orang menderita.  Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa social, dermawan, dan sebagainya. Tiap rasa sakit atau penyakit ada obatnya hanya tergantung kepada penderita atau keluarga penderita, apakah ada usaha atau tidak.
Sumber :

Studi Kasus : Keberagaman Budaya Patut Dijaga

Keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa yang patut dijaga. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan budayanya. Budaya dianggap sebagai ciri suatu negara. Apakah para politisi negeri ini menyadari pentingnya kebudayaan, kesenian, bagi perkembangan peradaban suatu bangsa. Kebangkitan dari keterpurukan akibat krisis ekonomi, krisis kepemimpinan, penanganan terhadap terorisme tak dapat dilakukan serta merta tanpa strategi kebudayaan sama sekali.
Hal yang harus dipahami yaitu kebudayaan merupakan hal penting dan aset bagi negara, tak hanya pertumbuhan ekonomi, anggaran pertahanan, tata kelola pemerintahan, atau hak asasi manusia. Ekonomi dan lingkup komersial digalakkan untuk kemajuan negara, pada saat yang sama, tak terlihat bagaimana tindakan preventif bagi situs budaya yang terancam digusur proyek pariwisata. Seperti misalnya bangunan cagar budaya di kawasan Kota Jakarta yang tak lagi terurus. Saat itu, di mana kepedulian kita sebagai pemilik sah kebudayaan kita sendiri? Ketika batik dan wayang diperebutkan, barulah kita sibuk membuat hak cipta pada sebuah pranata dan kebudayaan. Tak banyak yang bisa dilakukan para budayawan jika yang mereka lakukan tak mendapat dukungan langsung dari pemerintah kita sendiri.
Bangsa Indonesia masih kehilangan arah dalam berbudaya. Bentuk seni seperti teater, seni tari, paduan suara, lukis, dan banyak lagi medium kebudayaan lainnya yang bisa kita banggakan sebagai budaya kita. Ada banyak hal yang bisa kita lihat sebagai satu ciri bangsa, namun sayang tak dilirik oleh mereka yang memiliki peranan di pemerintahan. Kebudayaan dianggap hal yang marginal. Ini terlihat dari kurikulum yang ada di negeri ini, kesenian dan kesusasteraan menjadi bagian minor.
Kini, tak banyak yang harus kita benahi dalam soal kebudayaan. Kita harus sadar, tak ada bangsa besar yang tak menghormati kebudayaan. Hal ini tak dapat kita lakukan sendiri tanpa dukungan dari semua pihak. Ini adalah perkerjan rumah yang tak hanya untuk budayawan, tapi untuk kita pula sebagai bangsa Indonesia.


http://news.okezone.com/BeritaAnda/index.php/ReadStory/2009/08/30/230/252675/keberagaman-budaya-patut-dijaga